BAB II
BAMBU
Si Lentur yang Pandai Menggempur
Sebagian pembaca komik yang masih mengalami masa kecil
atau remajanya pada tahun 1990-an pastilah sempat gandrung dengan komik Kungfu
Boy karya Takeshi Maekawa. Nah, dalam salah satu edisi komik ini, diceritakan
sang jagoan utama Chinmi frustasi karna dia tidak bias mengalahkan Sie Fan.
Namun,siapa sangka Chinmi kemudian berhasil menahan seri Sie Fan dengan belajar
dari bambu!
Saat Chinmi sedang
terbengong-bengongdidepan kumpulan pohon bamboo, angin besar tiba-tiba melanda.
Chinmi pun berlindung dengan perasan takut. Ketakutannya kian menjadi-jadi
setelah dia melihat angin besar itu mampu menumbangkan pohon besar yang kuat.
Akan tetapi tak lama berselang, ketekutan itu berubah menjadi keheran, kemudian
pencerahan,saat Chinmi melihat apa yang terjadi pada bamboo yang di terjang
angin yang sama.
Ternyata bambu itu lentur
mengikuti arah angin,sehingga ketika angin besar itupun berlalu, sang bambu
tetap berdiri kokoh tanpa kurang satupun.Chinmi lantas tersadar bahwa cara
untuk menggempur jurus sakti Sie Fan adalah bergerak mengikuti ayunan tongkat
Sie Fan untuk kemudian menyerang balik
saat keadaan memungkinkan Artinya, karaketer bambu yang dicerap Chinmi
adalah lentur dan pandai menggempur.
Dalam konteks manjemen
perubahan, konsep bambu ini jelas tidak boleh dianggap enteng. Lihat saja Cina
sebagai contoh.Tampaknya memang beralasan Cina disebut sebagai negeri tirai
bambu karena Negara ini jelas piawai dalam menerapkan kesebatan jurus bambu.
Pada 1992, Perdana menteri Deng Xiapong pernah melontarkan ujaran yang menegaskan fleksibilitas Cina. Maksud dari pendapat Deng yang menyebutkan “Kami tidak peduli kucing itu hitam atau putih,yang penting dia bias menangkap tikus.” Adalah dia tak peduli apakah ideologi komunis Cina itu sudah tidak murni karena mengadopsi prinsip-prinsip perdagangan bebas. Cina memang mengalami kemajuan pesat setelah bersikap lebih terbuka terhadap penanaman modal asing.
Pada 1992, Perdana menteri Deng Xiapong pernah melontarkan ujaran yang menegaskan fleksibilitas Cina. Maksud dari pendapat Deng yang menyebutkan “Kami tidak peduli kucing itu hitam atau putih,yang penting dia bias menangkap tikus.” Adalah dia tak peduli apakah ideologi komunis Cina itu sudah tidak murni karena mengadopsi prinsip-prinsip perdagangan bebas. Cina memang mengalami kemajuan pesat setelah bersikap lebih terbuka terhadap penanaman modal asing.
Namun, yang lebih ekstrimdan
lebih heboh lagi adalah Cina bahkan masuk organisasi Perdagangan Dunia (World
Trade Organization), sebuah langkah yang mengundang kritik di dalam negeri
karena ini telak-telak mencirikan Cina sebagai Negara kapitalis.Hal itu terjadi
pada 2001. Sebelum tahun itu,WTO praktis merupakan satu-satunya
organisasi-berwajah-kapitalis terkemuka terakhir yang belum dimasuki Cina. Motif Cina jelas:
ia ingin menjadikan WTO sebagai sarana mempercepat industrialisasi, memacu
ekspor lewat fasilitas MFN (most favorable nations), Negara-negara yang
dianggap paling layak mendapatkan insentif bea masuk dari Negara tujuan ekspor,
mengundang teknologi maju, dan meraih prestise dimata dunia internasional
sekaligus mendapat legitimasi lebih jauh di dalam maupun diluar negeri, suatu
deretan motif yang terbukti berhasil dipuaskan oleh Cina untuk memperkokoh
posisinya di dalam konstelasi perekonomian dunia.
Lebih dari itu, kelenturan
Cina sebagai jurus yang punya daya gempur hebat dapat terlihat dari fakta bahwa
saat ini Cina mampu mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi ditengah krisis ekonomi
global.Cina meyakini bahwa investasi pada pendidikan akan mampu menyiapkan
sumber daya manusia Cina dalam menuai berkah perdagangan bebas dan ini terbukti
benar.
Pertumbuhan ekonomi CIna
terkerek tinggi sampai-sampai ekonom mencetuskan akronim BRIC untuk menyebut
empat Negara dengan prospek pertumbuhan tinggi,yaitu Brasil,Rusia,India,dan
Cina. Olimpiade Beijing yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2008 lalu
seolah menjadi showroom dari kesuksesan pembangunan Cina di abad moder ini.
Dari teladan diatas
membuktikan bahwa kekuatan murni (naked power) bukanlah satu-satunya factor
untuk menggapai kesuksesan ini, begitulah kira-kira inti hikmah yang diberikan
bambu. Sebaliknya, kekuatan murni justru kerap membuat nasib buruk menghampiri
sebagaimana disiratkan oleh perlawanan pohon-besar melawan angin badai dalam
cerita Kungfu Boy. Karena itu, pelajaran dari bambu patut ditiru sebagai
alternatif dalam menghadapi berbagai badai yang menghadang dalam ikhtiar
mencapai kesuksesan, sebagaimana telah ditunjukan dengan baik oleh Cina.
RUMPUT
Lingkungan Asri, Prestasi Pun Lestari
Kalau anda punya
taman di rumah,tentu yang pertama anda perhatikan adalah rumputnya. Apabila
rumputnya hijau dan asri ,kesan para tamu pun istilahnya tidak akan membuat
anda malu.Demikian juga kalau anda penggemar golf .kualitas rumput tentu tidak
dapat ditawar.
Dalam konteks bisnis,penulis langganan
best-seller ken Blanchard
mengakui keampuhan metafora rumput ini. blanchard dalam Zap the Gaps! Mengemukakan bahwa ada banyak jenis rumput dalam
lapangan golf.misalnya ,rumput Bangkok dan rumput Tifway untuk fairway. Perlakuan jenis rumput jenis
rumput yang berbeda pun harus khusus.
Yang dimaksudkan Blanchard disini adalah jenis pekerjaan yang berbeda
juga membutuhkan lingkungan krja yang berbeda.tanpa itu ,kesenjangan (gap)
antara cita cita dan kinerja akan nyata menganga.
Dalam bahasa yang lebih keren lagi,lingkungan kerja inilah yang yang dimaksudkan manajer
bergaji 1 miliar rupiah pertama di Indonesia,Tanri Abeng ,sebagai factor yang
berperan bagi model bisnis yang sukses.ia
mengatakan model bisnis adalah semacam panduan bagi perusahaan dalm mengarungi
tantangan kerja.Tanri Abeng menjelasakan bahwa model bisnis sebenarnya terdiri
dari empat bagian:
1.Asumsi atui analisis dan
perkiraan tentang lingkungan organisasi.
2.Asumsi tentang misi organisasi
3.Aliansi entrepreneur-manager
4.Pandangan tentang profitabilitas sebagi
fungsi kualitas.maksudnya,produk atau jasa
berkualitas akan bersinonim dengan
laba.
Untuk membuktikan kesaktian
karakter rumput,kami tidak akan memberikan contoh yang tanggung-tanggung .
tengok saja india.negeri ini memiliki masalah dalam prosesnya membangun.ia
tidak memiliki sumber daya yang
berlimpah.
Buku india:Bangkitnya Raksasa Baru Asia menuturkan bahwa masalah pelik ini
merupakan warisan dari model bisnis yang
keliru,yaitu apa yang disebut model Nehru.konon ,model Nehru ini digagas karena
poerasaan trauma jawahrlal Nehru terhadap kolonialisme dan menurut falsafah
harus memenuhi kebutuhan dari hasil usaha sendiri.singkatnya india menolak
kekuatan pasar.kemudian muncul jugalah birokrasi korup yang memarginalkan
rakyat.kelaparan merajalela.
Akibat berbagai problem ini ,mereka menyadari bahwa kesalahan dalam
Model Nehru. Sejumlah lantgkah berbasiskan empat komponen model bisnis pun
diluncurkan.pertama,india melakukan
analisis terhadap lingkungan bisnis dan mendapatiu bahwa era sudah berubah dan model bisnis anti pasar dan
anti asin g tidak lagi relevan.kedua,india
menyegarkan lagi misi organisasi.kesejahteraan rkayatlah yang menjadi misi
utama.ketiga,negar sebagai manager
Negara berinisiatif menjalin aliansi dengan kelas pengusaha(entrepreneur),seperti pengusaha
teknologi informasi.terakhir,india
pun mengedepankan pendidikan untuk mencetak SDM
yang berkualitas yang diharapkan nantinya memberikan produk dan jasa
berkualitas.
Konsep model bisnis ini juga dapat dipetakan dalam model kepemimpinan
politik sebagaimana diuraikan mantan presiden AS Richard Nixon dalam leader-Profiles and Reminiscences of Msn Who
Have Shaped the ModernWorld.Dalam bukunya ini,Nixon presiden AS pertama
menggundurkan diri akibat skandal Watergate-menjelaska setiap pemimpin
tampildalam kombinasi khusus tiga unsur:waktu,tempat,dan situasi.
Kembali kepada tiga kombinsi khusus tiga
unsur pemimpin ,Nixon menyebutkan soekarno adalah pemimpin revolusioner yang
piawai meruntuhkan system kolonial.
Mengikuti logika ini,kita dapat mengatakan hal yang sama bagi
Suharto.soeharto lihai dalam menciptakan kestabilan pasca peristiwa G30-S/PKI.
Contoh kasus india dan jatuh bangunnya para pemimpin nasional kita
memberikan petunjuk betapa menetukannya kuatan rumput.apabila anda mampu
membuat rumput Anda asri,keberhasaialn Anda pun akan lestari.
BUNGA TERATAI
Si Anggun yang Membuat Dunia Tertegun
Bagi Anda
penggemar cerita silat atau cersil-cersil mungil karya asmaraman S.Kho Ping
Hoo,barangkali sudah cukup mafhum bahwa bunga teratai menduduki posisi
penting.Bunga teratai adalah alas bagi Dewi Welas Asih,Dewi Kwan Im,seorang
dewi yang kerap menjadi tumpuan manusia
saat terundung masalah atau musibah.singkatnya dia adalah personifikasi dari
apa yang disebut oleh para filsuf penganut metafisika thomisme sebagai keindahn
hakiki.
Berkat keanggunan Dewi Kwan
Im ,bahkan alas duduknya yang berupa bunga teratai pun terangkat harkatnya
menjadi perlambang bagi pancaran kebaikan.Bagi Liong,bunga teratai melambangkan
tiga hal dalam perusahaan.pertama,dasar
dari bunga teratai di ibaratkan sebagai artefak berupa gedung,saremoni
perusahaan ,dan sebagainya.kedua,daunnya
adalah lambang dari opini orang terhadap perusahaan.terakhir,batang adalah ibarat bagi nilai –nilai dan kultur
perusahaan.
Untuk melihat kekuatan di balik keluwesan dan keanggunan bunga teratai tersebut,mari kita tengok
contoh selain Martha Tilaar ,yang bisa Anda baca sendiri di The Martha Tilaar Way.lihat saja Pond’s
dari Unilever ! Pond’s terkenal dengan iklan iklan atu artefak artefak luar dan fisikal yang luar biasa megahnya.
Sementara itu,dari sisi daun artefak ini membentuk opini penonton,calon
konsumen,beserta konsumen bahwa Pond’s adalah sarana yang dapat membantu Anda
menggapai cinta sempurna nan sejati(love
of your live).
Terakhir,dari sisi batang,Pond’s mewartakan nilai-nilai yang
mengkombinasikan kecantikan luar dan kecantikan dalam.masstige adalah kombinasi antar pasar massal dan prestige(pretise).Artinya,Ponds ingin
menyampaikan nilai luhur bahwa prestise aliaskedudukan bermartabat nan anggun
didunia ini dapat digapai oleh siapa saja tanpa mengenal status atau strata
sosial,jadinya pasar massal.
Mengarahkan kembali pandangan kita keluar,Anita Roddick dan Body
Shop-nya yang mashyur itu juga dapat dilirik sebagai kesuksesan pengejawantahan
karakter bunga teratai yang anggun.Body Shop adalah merek mengglobal yang
menjual produk-produk kecantikan berbahan baku alami.karena berbahan baku alami
,produk Body Shop dipersepsikan –elemen daun-oleh khlayak luas dan konsumen
sebagai produk ramah lingkungan.tampialn produknya pun tidak kalah
ciamik.produk seperti sabun atau minyak mandi ,misalnya mengambil bentuk lucu
gajah,panda,atau gula yang membangkitkan selera.
Terakhir ,dari segi batang ,nilai dan budaya perusahaan BodyShop bisa
diperas menjadi lima falsafah dasar.pertama,semua
produk Body Shopharus terbuat dari bahan alami.kedua,falsafah Against Animal
Testing.ketiga,Body Shopo memberikan perhatian pada binatang yang terancam
punah,makanya sabun Body Shop mengambil bentuk binatang-binatang itu.keempat,minimal packaging .terakhir,Body Shop tidak mengiklankan
produk,mengapa demikian?karena biaya iklan tentu akan dibebankan kepada harga
produk,sehingga harga produk lebih mahal.mereka hanya mengandalkan kekuatan
dari mulut ke mulut.
Akhir kata,ibarat jurus lembut Tai Chi dalam dunia persilatan ,keluwesan
bunga teratai adalah pukulan sakti yang mampu mengalahkan berbagai lawan dalam
dunia perbisnisan.
AIR
Bening Bercermin, Kinerja Terjamin
Mudah nonton
Karate Kid versi baru yang dibintangi
Jaden Smith dan Jackie Chan?Meski controversial karena menggenati tokoh utama
dari anak kulit putihversi lamanya dibintangi Ralph Macchio menjadi bocah kulit
hitam yang diperankan Jaden Smith serta mengubah suhu karate menjadi guru
kungfu Jackie Chan.
Ciamik nya lagi ,tontonan ini juga memberikan tuntunan berharga terkait
dengan salah satu elemen paling penting dalam kehidupan manusia,air.Dalam satu
adegan ,Jackie Chan sang guru mewejangkan nasihatnya pada sang murid bahwa air
yang tenang akan mencerminkan diri kita yang utuh,sementar air yang
bergelombang akkan mengaburkan bayangan kita.maksudnya,apabila kita mampu
memahami diri sendiri dengan baik ,maka kita akan mampu menguasai diri sendiri
,yang merupakan modal awal untuk memengaruhi dan mengendalikan orang lain.
Mau tak mau pelajaran ini mengingatkan kita akan suatu teori manajemen
klasik bernama Pygmalion Effect.Terinspirasi
dari naskah drama Pygmalion karuya pujangga masyhur George Bernard shaw ,teoeri ini
mengagulkan pentingnya peran persepsi,baik persepsi oreang lain maupun persepsi
kita sendiri dakam mendongkrak kinerja.
Dalam bidang psikologi ,efek ini paralel dengan apa yang disebut
psikolog terkenal Rachel Dweck,M.D.,dalam mindset
sebagai mindset atau pola pikir
berkembang.berlawanan dengan pola pikir tertutup ,pola pikir berkembang adalah
tipe pola pikir atu mindset.
Singkat kata,mencangkok sifat air sama artinya
dengan belajar bercermin demi membuat kinerja terjamin.terlahir buta sejak
kecil,Rama-demikian ia biasa dipanggil tidak dipersepsikan sebagai anak cacat
oleh orang tuanya.efek Pygmalion pun bekerja dalam diri Rama.persepsi positif
orang tuanya melesatkan kepercayaan dirinya ,sehingga Rama pun merasa dirinya
normal seperti orang kebanyakan dan
memiliki mindset berkembang untuk
selalu belajar.
Satu lagi sifat positif air yang terbukti sangat berguna adalah melayani
semua orang.kita bisa melihat contoh prinsip melayani semua orang ini pada diri
Garuda food.pada awalnya perusahaan ini melihat bahwa pemain pasar dominan yang
sudah ada(dominant existing player).alih-alih
mengikuti pembagian segmen tersebut TPJ memutuskan mengikuti fisafat air
mengalir yang membidik seluruh segmen yang ada di pasar.caranya dengan
menciptakan berbagai variasi produk kacang secara inovatif.
GARAM
Emosi dan Nyali Juga Punya Taji
Meski terkesan
remeh, garam sebenarnya memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia.
Boleh dikata garam adalah perlambangan bagi kehidupan. Makanya, kita sering
menyamakan orang yang sudah mengenyam pengalaman hidup yang beragam sebagai
orang yang sudah “banyak makan asam garam
kehidupan”. Sesuatu yang dirasa kurang pun kerap diibaratkan sebagai “bagai sayur tanpa garam.”
Garam merupakan
salah satu elemen penting dalam kehidupan. Pertalian tiga unsur yaitu, akal, hati dan nyali menurut David L. Dotlich, Peter C. Cairo & Stephen H.
Rhinesmith dalam head, heart, and Guts Leadership membentuk satu tipe
kepemimpinan yang disebut kepemimpinan menyeluruh, yaitu kepemimpinan yang
melibatkan akal, hati dan nyali. Bagi ketiga penulis, kepemimpinan
dewasa ini tidak seimbang karena sifatnya hanya parsial, yaitu melibatkan kalau
tidak akal saja, hati saja, atau nyali saja. Padahal kepemimpinan parsial
inilah yang dalam karya mereka sebelumnya, Why CEOs Fail, ditemukan sebagai
faktor yang telah menjerembabkan pribadi-pribadi cemerlang menjadi pecundang.
Karena itu, kepemimpinan dewasa ini memerlukan obat bagi kepemimpinan parsial,
yaitu kepemimpinan menyeluruh ala garam.
Setiap tipe
kepemimpinan memiliki karakteristiknya masinh-masing dan siapa saja yang dapat
memadukan serta menerapkan segala tipe
kepemimpinan tersebut dijamin akan menuai sukses. Dalam tipe kepemimpinan kepala,
karakteristiknya adalah berfikir ulang tentang cara penyelesaian tugas; membuat
ulang berbagai kerangka batasan ketika diperlukan; memahami kompleksitas dunia
global; berfikir strategis tanpa kehilangan kemampuan melihat tujuan jangka
pendek; mencari gagasan di dalam dan di luar perusahaan; dan mengembangkan
sudut pandang.
Sementaa itu,
tipe kepemimpinan emosi mengharuskan praktisinya mengembangkan sifat sifat
menyeimbangkan kebutuhan bisnis dan manusia; menciptakan kepercayaan;
mengembangkan simpati sejati di berbagai tempat kerja; menciptakan lingkungan
yang membuat orang-orang dapat sungguh-sungguh berkomitmen; mengetahui apa yang
penting; dan memahami hambatan potensial.
Terakhir,
seorang pemimpin bertipe kepemimpinan-kepemimpinan nyali mesti memiliki
watak-watak mengambil resiko dengan data yang tidak lengkap, menyeimbangkan
risiko dan penghargaan, bertindak dengan integritas penuh meskipun ada
kesulitan; terus-menerus mengupayakan apa yang diperlukan agar berhasil; terus
berupaya menghadapi kesulitan; dan tidak takut membuat keputusan tegas.
Hikmah penting
betapa komoditas yang tampakmkita anggap biasa saja (taken forgranted) seperti garam ternyata begitu berharga dan
bernilai-guna.
SAMUDRA
Birunya Samudra, Derasnya Kinerja
Samudra
adalah elemen alam yang unik. Semua arus air terus bermuara tiada
henti-hentinya ke dalam samudra, tapi ia tidak pernah meluap. Meskipun terus
menerus diisap, ia tidak akan pernah kosong ataupun kering. Samudra adalah
perlambangan dari kondisi sakti mandraguna yang tak terkalahkan.
Dalam
The Lone Samurai, William Scott
Wilson menguraikan bahwa tujuan atau inti dari filsafat berpedang Musashi
adalah “membuat dan melatih dirimu sendiri sedemikian rupa sehingga kau menjadi
tanpa tanding dan tak terkalahkan, sehingga kau pun pasti akan meraih
kemenangan dan tak khawatir mengalami kekalahan.” Filsafat tersebut sesuai
dengan prinsip bahwa samudra tak akan pernah kering walau dihisap.
W.
Chan Kim dan Renee Maurbogne dalam buku larisnya yang berjudul Blue Ocean Strategy alias Strategi
Samudra Biru mengatakan, apabila sebuah perusahaan mampu mencetuskan produk
atau jasa yang kreatif dan inovatif, itu berarti dia telah menciptakan samudra
biru yang damai, teduh, sedamai dan seteduh laba yang di raih. Berbeda kasusnya
jika perusahaan hanya bertindak sebagai pengekor dengan me-too product (produk yang ikut-ikutan) untuk terjun ke pasar yang
sudah penuh sesak, itu sama saja menceburkan diri ke samudra merah ganaas
dengan persaingan berdarah.
Bagaimana
memastikan inovasi perusahaan itu akan unggul dalam menciptakan samudra biru?
Jawabannya yaitu perusahaan mesti menelurkan lompatan nilai bagi pembeli,
singkatnya, mencetuskan inovasi nilai.
Inovasi semacam ini memiliki dua cirri, yaitu menghemat biaya dengan
menghilangkan faktor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri dan
menambahkan atau menciptakan elemen elemen yang belum ditawarkan dalam
industri.
Kekuatan
samudra adalah menciptakan solusi jitu dan baru secara terus-menerus untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan memenangi persaingan. Menurut Matthew E. May
dalam Elegant solution, kekuatan
ibarat samudra inilah yang disebut sebagai solusi elegan, yang ia definisikan
sebagai solusi mencerahkan terhadap suatu
masalah dengan sesedikit mungkin upaya dan biaya.
Kesempurnaan
itu memang sesuatu yang tidak akan bisa dicapai karena kesempurnaan hanyalah
milik tuhan. Namun, individu dan perusahaan tetap mesti mencanangkan
kesempurnaan sebagai suatu ideal yang harus terus-menerus berusaha digapai
dengan ikhtiar tinggi. Sebagaimana diajarkan Musashi, pemain pedang dalam
konteks ini individu atau perusahaan yang bersaing harus tak kenal henti
melatih dan mengasah dirinya supaya senantiasa berada selangkah lebih maju
dibandingkan pesaingnya. Hanya dengan begitulah, pemain pedang dapat menyandang
status pendekar tanpa tanding.
KARANG
Berbekal Setia Menangguk Laba
Mencoba
bertahan sekuat hati
Bagaikan
karang yang di hempas sang ombak
(“Manusia Bodoh”, Ada Band)
Ada
Band adalah salah satu band popular di negeri ini. Tapi, siapa sangka dengan
lirik lagu metal (mellow total) yang menyek-menyek ini mereka tanpa sadar
juga dapat memberikan pelajaran manajemen berharga bagi kita.
Sebagaimana
dikemukakan dengan sederhana oleh rintihan suara Donnie sang vokalis, karang
adalah identik dengan kesetiaan tak berbatas di tengah deraan cobaan. Dalam
bahasa manajemennya, ini berarti kesetiaan konsumen kepada perusahaan atau
sebaliknya.
Konsep
kesetiaan memang sangat kental nuansa emosionalnya. Tapi, jangan kaget betapa
akademisi ilmu manajemen dapat terinspirasi oleh konsep kesetiaan ala karang
ini. Menurut Michael Treacy dan Fred Wiersima dalam artikelnya di Harvard Business Review,”Customer Intimacy
and the other value Discliplines,”(Januari-Februari 1995), untuk
mengembangkan loyalitas atau kesetiaan dua arah, baik kesetiaan perusahaan
kepada konsumen atau sebaliknya, diperlukan apa yang disebut customer intimacy alias kedekatan kepada
konsumen.
Menurut
Treacy dan Wiersima, ada sejumlah langkah untuk mengembangkan kesetiaan sekokoh
karang dalam diri konsumen.
1. Keunggulan
organisasi, yang berrarti pendekatan strategis khas dalam menghasilkan produk
dan memberikan pelayanan.
2. Mengembangkan
pendekatan dengan konsumen itu sendiri dalam
artian menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan konsumen.
3. Product
leadership alias produknya memang harus
unggul.
4. Mempertahankan
kepemimpinan pasar.
Selain
kesetiaan, ada lagi satu nilai berharga yang dapat dipetik oleh perusahaan atau
pribadi dari karang, yaitu keuletan. Keuletan dan kesetiaan ibaratnya dua sisi
dari satu mata uang yang sama. Betapa tidak, tentu saja diperlukan ketegaran
dan keuletan untuk senantiasa kokoh menghadapi gempuran ombak. Keuletan ini
bisa disebut sebagai endurance stamina.
Atau menurut Larry Large dalam The
Beatles Way, keuletan inilah yang disebut sebagai inkubator pribadi, yaitu tantangan besar yang akan mengasah keuletan
dan daya inovasi Anda.
Kita bias
menengok perjalanan dr. Bunyamin Setiawan dan Kalbe Farmanya yang melegenda itu
sebagai teladan keuletan ala batu karang. Terkenal dengan resep akronim DJITU
(Disiplin dan Dedikasi, Jujur dan Jeli, Inovatif dan Inisiatif, Tulus dan
Tanggung Jawab, Ulet dan Unggul), Bunyamin Setiawan akrab dipanggil dr. Boen
sudah kenyang dengan kegagalan. Filsafat dasarnya saja “Kegagalan itu
pengalaman yang bermanfaat”. Oleh karena itu, setiap kali kita melihat batu
karang yang tetap kokoh diterjang ombak di tepi pantai.
BULAN
Cahaya Citra Pemanja Mata
Meski zaman
sudah modern, dalam dunia romansa alias percintaan kita masih acap mendengar
rayuan supergombal seorang pria kepada kekasihnya “Sayang, wajahmu benar-benar indah bak rembulan.” Ini pertanda
bahwa bulan memiliki efek untuk membumbui berbagai peristiwa romantis yang
sudah menjadi tradisi lama dalam kehidupan manusia.
Hal itu
membuktikan betapa manusia mengagumi indahhnya bulan berdasarkan cahayanya yang
mengundang efek romantis. Cahaya bulan memiliki efek memanjakan yang dahsyat.
Inilah yang ada dalam literature manajemen disebut efek halo alias halo effect,
yaitu penonjolan secara besar-besaran satu bagian positif dengan harapan bias
mewakili citra yang baik secara keseluruhan.
Cahaya rembulan
secara alamiah memang mampu memantik insting purba manusia yang mudah
terpesona. Begitulah kekuatan bulan yang aspek positifnya seyogyanya bias kita
ikuti dalam berbagai kesempatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Wahono,
Satrio dan Dofa Purnomo.2011.Nature Based
Management.
Jakarta: Republika Penerbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar