Senin, 15 Oktober 2012

Cara Upgrade Android ke Versi yang Lebih Baru



Cara Upgrade Android - Sejak pertama kali diluncurkan hingga sekarang, Android sudah sampai pada versi keempatnya, Ice Cream Sandwich. Bahkan sudah muncul wacana bahwa Android akan segera meluncurkan versi ke-5 dengan kode nama Jelly Bean. Perkembangan sistem operasi Android dapat dikatakan sangat pesat. Pengguna OS Android semakin bertambah jumlahnya di seluruh dunia. Dunia teknologi saat ini sedang diramaikan dengan ponsel-ponsel yang mengusungsistem operasi Android.  Akan tetapi bagaimana jika smartphone Android tersebut masih menggunakan Android versi yang lama? Padahal saat ini sudah tersedia versi Android yang lebih baru. Lalu bisakah ponsel Android kita upgrade Android OS ke yang lebih baru?

Hmm,, jawabannya bisa iya bisa tidak. Hal ini tergantung pada spesifikasi ponsel Android itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan jika vendor ponsel terkait sudah menyediakan fitur atau aplikasi untuk upgrade Android OS. Pada tulisan ini kami mengambil contoh cara upgrade android pada salah satu ponsel yang dapat diupgrade ke Android Froyo yaitu HTC Desire.
  1. Pastikan Perangkat Android anda dalam keadaan full baterai. hal ini dikarenakan dalam proses upgrade/update terkadang membutuhkan waktu lama.
  2. Periksa update terbaru : Pengguna dapat memeriksa terlebih dahulu update apa saja yang telah disiapkan oleh HTC. Untuk melakukan tersebut hanya perlu menuju ke menu Setting, kemudian About Phone lalu merujuk ke System Sotfware Updates. Tunggu sesaat, maka ponsel akan memeriksa update terkini.
  3. Backup file : Ingat ini yang paling penting ketika ingin upgrade android ke versi yang lebih baru. Seluruh file instalasi, daftar kontak dan file-file yang berada di internal memori sebaiknya dibuat backup terlebih dahulu. Karena, dengan berganti sistem operasi maka, data-data tersebut akan hilang/dihapus. Untuk daftar kontak misalnya, pengguna dapat mensinkronisasi pada akun Google.
  4. Siapkan Space yang memadai di SD Card : Sebelum melakukan update terbaru, sebaiknya sediakan ruang penyimpanan yang cukup pada eksternal memori yang digunakan. Pasalnya, setiap file yang akan didownload akan terlebih dahulu disimpan pada SD card yang tersedia.
  5. Pastikan koneksi internet lancar : Ini merupakan hal yang penting untu poroses ini. Setelah memeriksa update terkini dari server HTC. Pengguna akan diminta untuk mendownload beberapa file terlebih dahulu sebelum beralih ke Froyo. Setelah langkah di atas sudah selesai, ponsel siap untuk melakukan upgrade system operasi. Oleh karena ukuran file yang akan didownload terbilang cukup besar hingga 90MB, maka koneksi yang lancar mutak diperlukan. Sebaiknya menggunakan koneksi seperti Wi-Fi, agar proses downloadnya tidak terganggu.
Setelah seluruh proses donwload selesai, maka kini Sobat dapat menikmati aplikasi dari Android Froyo.

Jika sobat memakai ponsel Android jenis lainya,,  maka secara umum cara upgrade Android dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut (bisa juga untuk Samsung Galaxy Mini 2):

  1. Saat perangkat dalam keadaan hidup, tekan Tombol Home
  2. Pada menu yang tersedia, pilih Setting >> About Phone >> System Updates
  3. Ponsel Android Sobat akan otomatis memeriksa Update terbaru. Jika tidak ada maka akan ada pesan konfirmasi “Up To Date”. namun jika ada, maka akan akan muncul pesan misalnya seperti pada gambar di bawah.
  4. Tap Install/Download dan secara otomatis ponsel anda akan mendownload semuah file-file update terlebih dahulu lalu kemudian melakukan Install Update OS Android secara otomatis. (dalam prosesnya ponsel anda akan melakukan restar terlebih dahulu).
Sekali perlu diperhatikan bahwa tidak semua perangkat smartphone Android dapat di upgrade ke versi yang lebih baru.

Itulah cara upgrade android ke versi yang lebih baru, selamat meng-upgrade android. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Sistem Informasi Manajemen 1


                        Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

            Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh, terkoordinasi serta secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi melalui serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer berdasarkan kriteria mutu yang telah ditetapkan. Sistem Informasi Manajemen juga dapat diartikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pengguna biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
            Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang serta apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan suatu masalah.

Manajemen Pada Aspek Informasi

            Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah ataupun sebaliknya serta dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih jika informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur-campur. Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS). Sistem Informasi Manajemen (SIM) mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan kata lain seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

            Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus dari SIM :
1.      Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.      Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.      Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya
4.      Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.      Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.

            Secara idealnya, lembaga pendidikan seharusnya memiliki SIM yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri yang lengkap dengan susunan petugasnya. karena, SIM bertujuan seperti yang dijelaskan oleh Murdick yaitu untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.
            SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu, antara lain:
1.      Pengumpulan data
2.      Penyimpan data
3.      Pemroses data
4.      Pemrogram data.
            Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar. Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.
Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
            Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen informasi atau Information Management.
            Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah karena meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
1.      Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
            Manajemen merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka waktu untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.
a.       Pengaruh ekonomi internasional
      Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang mempunyai keseimbangan impor dan ekspor.
b.      Meningkatnya kekompleksan teknologi
      Contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit serta mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit.
c.       Penyusutan kerangka waktu
      Manajer harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya.
d.      Tekanan pesaing
      Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar negeri.
e.       Tekanan social
      Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan ciri dari produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji.

2.      Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan
            Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan peralatan elektronik, seperti komputer. Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu.  
Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
1.      Pengertian Manajer
            Manajer adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab pada seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
2.      Tingkatan Manajer
            Pada organisasi yang berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
            Berikut ini merupakan tingkatan manajer mulai dari bawah sampai level atas, antara lain:
a.       Manejemen lini pertama (first-line management)
      Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin serta mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Manajemen operasional sering disebut penyelia(supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
b.      Manajemen tingkat menengah (middle management)
      Mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, maupun manajer divisi.
c.       Manajemen puncak (top management)
      Dikenal pula dengan istilah executive officer yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
            Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

3.      Etika manajerial
            Etika manajerial merupakan standar perilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin, antara lain:
a.       Perilaku terhadap karyawan
b.      Perilaku terhadap organisasi
c.       Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

4.      Peran manajer
            Menurut Henry Mintzberg seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
a.       Peran antar pribadi.
      Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
b.      Peran informasional
      Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
c.       Peran pengambilan keputusan
      Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausaha-wan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
            Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

5.      Keterampilan Manajer
            Pada tahun 1970-an Robert L. Katz mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut meliputi:
a.       Keterampilan konseptual (conceptional skill).
      Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsep itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
b.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill).
      Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
c.       Keterampilan teknis (technical skill).
      Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
6.      Manajer dan sistem perusahaan
            Orientasi sistem atau system orientation sering diasosiasikan dengan manajemen modern. Dalam melakukan orientasi semacam itu, manajer harus melihat perusahaannya sebagai sebuah keterpaduan unit fungsional yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Unit dipadukan oleh masuknya sumber, seperti materi, informasi, dan keberadaan tiap unit tergantung pada unit yang lain. Untuk melengkapi orientasi sistem ini, manajer harus mengetahui kepentingan lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat pada lingkungan yang memberikan sumber kehidupannya, namun ia juga harus memberikan konstribusi ke lingkungan tersebut.    Dengan menganggap operasi bisnis sebagai sistem yang terpadu dengan seting lingkungan yang lebih luas, berarti ini merupakan cara pemikiran yang abstrak. Namun, hal ini akan berguna bagi manajer. Ia akan mencegah manajer tersesat dalam detail pekerjaannya dan ia menekankan adanya kepastian bahwa semua bagian organisasi telah bekerja secara bersama-sama.

Data dan Informasi

            Banyak orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini dapat diterima terjadi dalam percakapan lisan, namun tidak untuk orang yang mempunyai pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambaran yang secara relatif tak mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin dapat berupa jam kerja untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data ini diproses, ia dapat diubah menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan oleh tiap karyawan dikalikan dengan biaya per jam, maka produksinya akan merupakan pendapatan kotor. Bila gambaran pendapatan kotor tiap karyawan ini dijumlahkan, maka jumlahnya merupakan biaya keseluruhan dari perusahaan tersebut. Jumlah biaya ini akan merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi adalah data yang diproses, atau data yang mempunyai arti. Informasi menguak sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
            Dalam pembahasan data dan informasi, kita dapat mengatakan, “Data seseorang adalah informasi bagi orang lain. Contoh dari gambaran pendapatan kotor bagi karyawan perusahaan merupakan contoh yang tepat. Gambaran yang terpisah adalah informasi bagi tiap karyawan, tiap gambaran memberitahukan karyawan mengenai jumlah uang yang dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk pemilik perusahaan, gambaran ini merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya total perusahaannya, gambaran yang terpisah (data) harus diproses untuk menghasilkan jumlah biaya ini. Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh Information Processor (pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep.

Sumber:
http://fatahgila.blogspot.com/2010/11/manajemen-pada-aspek-informasi.html
http://ragilmujiyanto.blogspot.com/2012/10/pengenalan-pada-manajemen-informasi_4654.html
http://iyapjangkrik.blogspot.com/2010/10/peranan-manajer-dalam-pengelolaan.html

Selasa, 02 Oktober 2012

Implementasi Grafik Komputer & Olah Citra


Implementasi Grafik Komputer & Olah Citra

Sejarah Perkembangan Komputer Grafik


·         Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik.
·         1961: Edward Zajac menyajikan suatu model simulasi satelit dengan menggunakan
teknologi Grafik Komputer.
·         1963 : ditermukan Sutherland (MIT), Sketchpad (manipulasi langsung, CAD), Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector), Mouse oleh Douglas Englebert
·         1968 : ditemukan Evans & Sutherland.
·         1969 : Journal SIGGRAPH pertama kali diterbitkan
·         1970: Pierre B´eezier mengembangkan kurva B´eezier.
·         1971: ditemukan Gouraud Shading,
·         1972: ditayangkannya filmWestworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer.
·         1974: Ed Catmull mengembangkan z-buffer (Utah). Komputer animasi pendek, Hunger:Keyframe animation and morphing
·         1976: Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping.
·         1977: Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer
·         1979: Turner Whitted mengembangkan algoritma ray tracing,untuk pesawat Death Star.
·         Pertengahan tahun 70-an hingga 80-an: Pengembangan Quest for realism radiosity sebagai main-stream aplikasi realtime.
·         1982: Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel.
·         1984: Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film The Last Star Fighter.
·         1986: Pertama kalinya Film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award: Luxo Jr. (Pixar).
·         1989: Film Tin Toy (Pixar) memenangkan Academy Award.
·         1995: Diproduksi fillm Toy Story (Pixar dan Disney) sebagai film3D animasi panjang
pertama
·         Akhir tahun 90-an, ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, path tracing, photon maps, dll.
·         Tahun 2000 ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic rendering.
Implementasi dari grafik komputer & pengolahan Citra dibidang Game
 Implementasi dari grafik komputer & pengolahan Citra dan game technology sangatlah berat. Karena dalam membuat game kita perlu memperhatikan tentang teknik pencitraan tersebut. Dan pada dasarnya game tersebut merupakan suatu aplikasi dalam penggunaan komputer grafis.
Dalam pembuatan game diperlukan seorang Programer. Pada bagian inilah sang “game maker” akan bekerja secara kompak untuk membuat sebuah game yang diinginkan sebelumnya. Kemudian penerapan grafik dan pencitraan tersebut dapat dilihat dari seorang cinematic. Orang-orang pada bidang tersebut akaan membuat game yang dibuat lebih menarik dalam segiatur, tampilan, meupun konsep-konsep lainnya.
Karena orang-orang cinematic inilah yang mendesain tampilan pada game tersebut.

Aplikasi Grafik Komputer dan Pengolahan Citra Dalam Bidang Kedokteran Citra medis (medicial image) memiliki kandungan informasi yang sangt penting. Hal tersebut menjadikan citra kedokteran umumnya memiliki ujkuran yang besar. Citra medis yang berukuran besar menimbulkan masalah pada penyimpanan dan pengiriman citra kedokteran yaitu kebutuhan media penyimpanan data yang besar serta waktu pengiriman yang lama. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kebutuhan akan kompresi citra kedokteran tanpa mengurangi informasi yang tersimpan dalam citra tersebut.
Mikroskop elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran. Yang dimaksud dengan miokroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekuatan sehingga menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumbwer peneranganya. Kegunaan dari mikroskop elektron yaitu digunakan dalam patologi anotomi. Patologi anatomi ini berfungsi untuk mengidentifikasi organel dalam sel.
Visualisasi Data adalah teknik-teknik membuat image, diagram, atau animasi untuk
mengkomunikasikan pesan. Visualisasi telah menjadi cara yang efektif dalam
mengkomunikasikan baik data atau ide abstrak maupun nyata sejak permulaan manusia.
Contoh: visualisasi dari struktur protein, strutur suatu website, visualisasi hasil data mining. Implementasi grafik komputer di bidang visual bisa digunakan untuk pemotretan lewat satelit, GPS, foto kamera dan lain-lain.
Pendidikan dan Pelatihan
Model-model yang dihasilkan melalui komputer yang tentunya menggunakan grafis biasa
digunakan sebagai alat bantu pendidikan. Model-model seperti proses-proses fisika dan
kimia, fungsi-fungsi psikologi, simulasi, dan sebagainya dapat membantu sesorang
memahami bagaimana operasi atau proses yang terjadi dalam suatu sistem. Contoh: simulasi
rangkaian elektronik untuk pembelajaran, salah satu aplikasinya Electroni workbench.
Komputer grafis juga digunakan secara luas pada bidang entertainment khususnya
pertelevisian, motion pictures, animasi, video clips, dan sebagainya. Film-film animasi yagn
berdar di pasaran seperti Shrek, Monster Inc., anime-anime Jepang, menggunakan
komputer grafis.


PENGOLAHAN CITRA
Mikroskop elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran, yang di maksud dengan mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekutan sehingga menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumber penerangannya. Pembesaran dalam hal ini di tingkat hingga 2.000.000 kali. Adapun kegunaan dari mikroskop elektron yaitu digunakan dalam  patologi anatomi. Patologi anatomi ini berfungsi untuk mengindentifikasi organel dalam sel namun kegunaanya telah sangat dikurangi dengan immunhistochemistry tetapi masih tak tergantikan untuk diagnosis penyakit ginjal, identifikasi sindrom silia immotile dan banyak tugas-tugas lainnya.
Contoh aplikasi lainnya :
* pemetaaan tutupan lahan dan pendeteksian perubahan lahan
* penilaian pertanian dan monitoring
* manajemen pantai dan sumber daya laut
* explorasi mineral
* explorasi minyak dan gas
* manajemen sumber daya hutan
* perencanaan kota dan pendeteksian perubahan lahan kota
* pemasangan dan perencanaan telekomunikasi
* oseanografi fisik
* pemetaan topografis dan geologis
* pemetaan dan pendeteksian es laut


 2.     Pengolahan citra
Secara umum operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis berikut :
1. Perbaikan Kualitas citra (image enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini ciri-ciri khusus yang terdapat pada citra lebih ditonjolkan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Perbaikan kontras gelap / terang (contrast enhncement).
b. Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
c. Penajaman (sharpening)
d. Pemberian warna semu (pseudocoloring)
e. Penyaringan derau (noise filtering)
2. Pemugaran Citra (image restoration)
Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan / meminimumkan cacat pada citra Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan perbaikan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Penghilangan kesamaran (debluring).
Penghilangan derau (noise)
3. Pemampatan Citra(image compression)
Operasi ini bertujuan untuk memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap memiliki kualitas gambar yang bagus.
Contohnya adalah metode JPEG.
4. Segmentasi citra (image segmentation)
Operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini erat kaitannya dengan pengenalan pola.
5. Analisis citra (image analysis)
Operasi ini bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra mengekstraksi ciri-ciri tertetntu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Pendeteksian tepian (edge detection).
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi daerah (region)
6. Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.
Contohnya adalah foto rontgen dengan sinar X digunkan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan kita antar lain :
1. Bidang Militer
a. Mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual.
b. Mengidentifikasi pesawat musuh melalui radar.
c. Teropong malam hari (night vision)
2. Bidang Medis / Kedokteran
a. Mendeteksi retak/patah tulang dengan CT Scan.
b. Rekonstuksi foto janin (USG).
c. Mendeteksi kanker (kanker otak)
3. Bidang Biologi
Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopis
4. Bidang Pendidikan
Pengolahan pendaftaran mahasiswa menggunakan scanner.
5. Bidang Geografi dan Geologi
a. Pemetaan batas wilayah melalui foto udara / Landsat.
b. Mengenali jenis dan bentuk lapisan batuan bawah permukaan bumi melalui rekonstruksi hasil seismik.
6. Bidang Kepolisian / Hukum
a. Pengelan pola sidik jari (finger print).
b. Rekonstruksi wajah pelaku kejahatan.
c. Pengenalan pola hasil uji balistik.
7. Bidang Perdagangan
a. Pembacaan barcode pada barang di swalayan.
Mengenali huruf / angka pada suatu formulir secara otomatis.
8. Bidang Hiburan
Pemampatan video (MPEG).
9. Komunikasi data
Pemampatan citra yang ditransmisi (Internet).

Contoh Grafik Komputer dibidang game Tekhnologi 

Contoh Grafik Komputer dibidang Visual

Contoh Grafik Komputer dibidang Kedokteran








http://fachrulrodzi182.blogspot.com/2011/10/aplikasi-grafik-komputer-dan-pengolahan.html
http://arpy-angara.blogspot.com/2011/10/contoh-aplikasi-grafik-komputer-dan.html