Jumat, 30 Desember 2011

Sistem Informasi

PENGANTAR SISTEM INFORMASI





 
 



KELOMPOK 2
KELAS          : 1DB09

Disusun Oleh :

Agie Fahmi Abdillah              ( 30111308)                                     
Firmansyah                            (32111901)
Harseno Aji                            (33111248)
Kalimas Ramadhan               (33111897)
Riski Priyangga                      (35111363)
Saka Alam Indawa                  (36111558) 


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan ridho dan rahamtnya makalah sistem informasi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas dalam mata kuliah Pengantar Sistem Informasi universitas gunadarma. Penulis sangat menyadari bahwa, tanpa bantuan dari beberapa pihak, sangatlah sulit untuk menyelesaikan makalah sistem informasi ini dengan baik dan tepat waktu.
Untuk itu penulis meminta yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan maupun kekurangan di dalam makalah sistem informasi ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, agar kedepannya pembuatan makalah sistem informasi ini dapat terus di tingkatkan dan dapat menjadi lebih baik lagi.







Jakarta,   Desember 2011



Penulis

I.             Definisi Komponen, Karakteristik, dan Klasifikasi Sistem

I.1       Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (1999:683)1 “Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald (2009:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Dalam mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem.

I.2       Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:
a.    Komponen-komponen sistem (components),
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
b.    Batasan sistem (boundary),
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c.    Lingkungan luar sistem (environtments),
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d.   Penghubung sistem (interface),
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
e.    Masukan sistem (input),
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
f.     Pengolah sistem (process),
Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

g.    Keluaran sistem(output),
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna
h.    Sasaran sistem (objectives),
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai
sasaran,maka operasi sitem tidak ada gunanya.

I.3       Klasifikasi Sistem
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2008:10)Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik
(physical system).
b.      Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
c.       Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system).
d.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system).











II.          Pengertian Sistem Informasi
Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Menurut Raymond Mcleod:“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.





III.      Komputer Digunakan Sebagai Perangkat Utama Sistem Informasi

Penggunaan program bantu sering kali tidak menjadi perhatian orang, karena program tersebut umumnya tidak begitu populer dan sifatnya yang hanya membantu meningkatkan unjuk kerja saja.
Program bantu hanya sedikit dipergunakan untuk mereka yang terbiasa menggunakan sistem yang telah terintegrasi atau paket yang sudah memberikan kelengkapan cukup tinggi.
Program bantu dibuat orang karena masih ada beberapa kekurangan pada paket-paket terintegrasi, padahal fungsi tersebut cukup dibutuhkan dalam pengoperasiannya sehari-hari
Sebenarnya tanpa menggunakan program bantu sebuah paket aplikasi dapat berjalan mulus, dengan hadirnya program-program bantu ini, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat selesai.

1. DASAR PEMPROSESAN DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

DASAR PEMPROSESAN KOMPUTER

Komputer sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
Super Computer terutama digunakan untukperhitungan ilmiah
Mainframe sebagai tulang punggung pengolahan di organisasi besar
Mini Computer dalam banyak hal melampaui kinerja unit yang lebih besar
Micro Computer sebagian besar sirkuit utamanya berbentuk silicon IC chip yg disebutmicroprosesor
PC adalah micro computer yang yang digunakan oleh satu orang atau mungkin beberapa orang
Small Business computer adalah komputer mini/micro multiuser
Laptop beratnya sekitar 4 kg
Notebook beratnya sekitar 2 – 3 kg
Palmtop beratnya sekitar 1.5 kg
Pen Computer berkemampuan menerima input yang ditulis pada layarnya dengan pena khusus

DASAR ARSITEKTUR KOMPUTER

• Komputer pertama menggunakan magnetic drum dan magnetik core untuk penyimpanan primer
• Sejak tahun 1964 penyimpanan yang terbuat dari IC mulai menggantikan drum dan core
• Penyimpanan primer ada dalam berbagai bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan yaitu RAM, ROM, dan Cache Memory RAM (Random Access Memory)
• IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan untuk menyimpan software & data
• RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
• Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan ROM (Read Only Memory)
• Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
• Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
• Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan Cache Memory
• RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan diantara RAM biasa dan processor
• Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program / data sdi RAM biasa
• Jika cache memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan

KOMPONEN HARDWARE
Komponen hardware dan software bersama-sama membentuk arsitektur sistem komputer. Terdapat perbedaan antara arsitektur komputer dan organisasi komputer. Arsitektur komputer mengacu pada sistem dan bagian-bagiannya yang tampak oleh user, terutama programmer, sedangkan organisasi komputer mengganbarjan bagaimana bagian-bagian komputer diatur dan dihubungkan untuk merealisasikan arsitektur komputer.
Stalling (1996) menyatakan bahwa arsitektutr komputer berkaitan dengan atribut-atribut sebuah sistem yang tampask oleh seorang programmer atau atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi sebuah program.

- Unit input

Unit input bertugas untuk mengelola masukan data ke dalam komputer. Data atau arahan yang diberikan adalah dalam bentuk penulisan, bunyi, gambar, suara, isyarat, dan sebagainya. Unit input akan menukar arahan dan data yang diterima ke bentuk binary. Contoh unit input ialah keyboard, mouse, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader), scanner, MICR (Magnetic Ink Character Recognition), light pen, touch screen, joystick, barcode, dll.

- CPU

Central processing unit adalah suatu sentral kontrol dari suatu sistem komputer. CPU mempunyai beberapa fasilitas antara lain memberi address data dan program di dalam main storage, mengambil dan memasukkan data, memproses data secara arithmatic dan logikal, melaksanakan intruksi – intruksi secara berturut – turut dan dapat merupakan penghubung antara main storage dan input atau output device.
- control section secara langsung dapat mengambil instrulsi – instruksi secara berturut-turut dan mengkoordinasi pelaksanaan instruksi , serta mengambil data dari storage.


-Unit pengendali

* mengatur dan mengendalikan alat input dan output.
* Mengambil intruksi – intruksi dari memori utama.
* Mengambil data dari memori utama.
* Mengambil data dari memori utama untuk diolah.
* Mengirim intruksi ke ALU jika ada intruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
* Menyimpan hasil proses ke memori utama.

- Unit penyimpanan primer

- Arithematic logical unit
ALU adalah operasi aritmatik dan logic.
Operasi Arithmatic dan logika dibagi empat kelas:
1. decimal arithmatic
2. fixed – point arithmatic
3. floating - point arithmatic
4. logic operations

* Melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit electronik yang digunakan disebut adder.
* Melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan intruksi program.
* Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakn operator logika tertentu, yaitu sama dengan , tidak sama dengan, kurang dari, kurang atau sama dengan , lebih besar dari , dan lebih besar atau sama dengan.

- Perangkat lunak
Perangkat lunak adalah program atau sekumpulan program komputer yang khusus dirancang untuk menangani fungsi tertentu. Pada umumnya istilah software menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer.

Fungsi software:
1. Mengidentifikasikan program
2. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer terkontrol.
3. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.

-perangkat lunak sistem
Memungkinkan sebuah komputer beroperasi lebih efisien. Yang termasuk dalam kategori ini adalah program sistem operasi, sistem manajemen database, generator laporan, job accounting sistem, tambahan untuk sistem operasi, asembler, compiler, program kontrol input atau output, translator, simulator, rutin diagnostik, program bantu debug, dan flowchart.

Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pengguna untuk komputer. Perangkat lunak sistem biasanya disiapkan oleh pembuat perangkat keras (penjual atau pemasok perangkat keras sering disebut sebagai vendor) atau perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak (penjual atau pemasok perangkat lunak). Perangkat lunak sistem melaksanaknan tugas – tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras.
Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi (operating system), program utilitas dan penerjemah bahasa Komputer (language translator)

-perangkat lunak aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahas pemprograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus, yang membantu pengolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan. Diperoleh dengan 2 cara, yaitu :
a) Membuat sendiri ( custom programming)
b) Membeli jadi ( preweritten package).
Aplikasi perangkat lunak meliputi berbegai jenis program yang dapat dipisahkan ke dalam kategori umum dan khusus. Program aplikasi umum melakukan pekerjaan umum pemrosesan informasi bagi pengguna akhir (end user). Contohnya Word Procesing, spreadsheet dan lain-lain. Program aplikasi khusus menyelesaikan tugas pemrosesan informasi yang mendukung fungsi atau proses bisnis tertentu.


1. Sistem operasi

Sistem operasi yang biasa dikenal dengan singkatan OS merupakan program yang memiliki fungsi srebagai penghubung antara pemakai dengan perangkat lunak dan perangkat keras. OS layaknya seperti manajer di dalam perusahaan, yaitu bertanggung jawab, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
Fungsi utama sistem operasi :
1. Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2. Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat tu.
3. Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan atau keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam perangkat penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Khusus di tunjukkan untuk menangani tugas tertentu.sebagai contoh untuk aplikasi bisnis, program paket payroll adalah program yang paling banyak dijual. Selain program aplikasi bisnis, ada juga yang menangani tugas tertuntu yaitu perbankan, program akuntansi, dll.





KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM

1. Manajemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebauah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumberdaya tersebut dapat berupa CPU Time, memori, berkas-berkas dan perangkat-perangkat IO.
Sistem operasi bertangung jawab atas aktifitas yang berkaitan dengan menajemen proses seperti :
1. Pembuatan atau penghapusan proses yang dibuat oleh pengguna dan sistem proses.
2. Menunda atau melanjutkan proses
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
5. Menyediakan mekanisme untukpenanganan dead lock.


2. Manajemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses data nya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk temapat penyimpanan data yang sementara (volatile). Artinya , data dapat hilang begitu sistem di matikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti :
1. Menjaga dan memelihara bagian-bagian track memori yang sedang di gunakan dan siapa yang menggunakannya.
2. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika masih ada ruang di memori.
3. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan .
4. Manajemen memori sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersiafat sementara dan jumlahnya sangat sedikit oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh secondary-storage adalah harddisk,disket,dll.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktfitas yang berkaitan dengan disk-management seperti :
1. Pengaturan ruang kosong (free-space management)
2. Alokasi penyimpanan
3. Penjadwalan disk
4. Manajemen sistem I/O

            Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,membaca,menulis,menutup). Contohnya , penggunaan menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada harddisk,CD-ROM dan floppy disk.

Komponen sistem operasi untuk sistem I/O:
1. Buffer : menampung sementara data dari atau ke perangkat I/O
2. Spooling : melakukan penjadwalan penggunaan I/O sistem supaya lebih efesien
3. Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
Dengan demikian, sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen I/O aktifita-aktifitas sebagai berikut :
1. Sistem buffer-caching
2. Antarmuka device-driver secara umum.
3. Driver untuk device hardware tetentu.
5. Manajemen berkas atau file
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hierarkis (dierctory,volume,dll).

Sistem informasi bertanggungjawab :
1. Pembuatan dan penghapusan berkas.
2. Pembuatan dan penghapusan direktori
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke secondary storage
5. Mem-backup berkas ke madia penyimpanan yang permanen (non-volatile)
6. Sistem proteksi
Jika sistem komputer mempunyai bebagai pengguna dan mengizinkan eksekusi bersamaan dan berbagai proses maka berbagai proses tersebut harus di proteksi terhadap satu atau beberapa aktivitas yang lain.
Proteksi ( protection) adalah beberapa mekanisme untuk mengendalikan akses program, proses, atau pengguna pada sumber daya yang ditugaskan oleh sistem komputer.
7. Jaringan
Sistem terdistribusi mengumpulkan prosesor – prosesor yang tidak berbagi memori,perangkat perifedal, atau clock. Prosesor dalam sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi yang dapat dikonfigurasi dalam sejumlah cara yang berbede. Perancangan jaringan komunikasi harus nmempertimbangkan message rounting dan connection strategis, dan masalah keamanan.





IV.       Sistem Informasi penunjang keputusan
A. Pengertian

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Sistem Pendukung Keputusan (DecisionSupport Systems = DSS) adalah suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basis data, dan pemikiran manajer sendiri, proses modeling interaktif dengan komputer untuk mencapai pengambilan keputusan oleh manajer tertentu.
*Menurut Keen dan Scoot Morton, sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber -sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah -masalah semi struktur.
*
Menurut Alter, DSS merupakan system informasi intraktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data. Sistem digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tidak seorangpun mengetahui secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.

B. Nilai Guna dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

        
Pada dasarnya SPK ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem managemen Terkomputerisasi, yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif ini dimaksudkan untuk memmpermudah integrasi antar berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan, seperti prosedur, kebijakan, teknis analisis, serta pengalaman dan wawasan manajerial guna membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat fleksibel (Suryadi dan Ramdhani,1998)



Menurut Turban (2005), Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
1) Membantu dalam pengambilan keputusan atas masalah yang terstruktur
2) memeberikan dukungan atas pertimbangan managerial dan bukannya dimaksudkan untuk menganti fungsi manager.
3) Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil daripada perbaikan efisiensinya.
4) Kecepatan komputasi
5) Meningkatkan produktifitas
6) Dukungan kualitas
7) Berdaya saing
8) Mengatasi keterbatasan koognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan
Beberapa karakteristik yang membedakan sistem pendukung keputusan dengan sistem informasi lain adalah sebagai berikut:
1) Sistem pendukung keputusan dirancang untuk mambantu pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur atau tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksaanaan manusia dan informasi komuterisasi
2) Proses pengolahanya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional
3) Sistem pendukung keputusan dapat digunakan atau dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan mengoperasikan computer tingkat tinggi. Pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif.
4) Sistem pendukung keputusan biasanya digunakan untuk menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubah lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pengguna
Sistem pendukung keputusan member manfaat atau keuntungan bagi pemakainya . keuntungan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Sistem pendukung keputusan memeperluas kemampuan mengambil keputusan dalam memproses data/ informasi bagi pemakainya
2) Sistem pendukung keputusan memebantu pengambilan keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur
3) Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan
4) Walaupun suatu sistem pendukung keputusan, mungkin saja tidak mampu memecahkan maasalaj yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulant bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.

C. Contoh Aplikasi SPK (DSS)
>Institutional DSS: Perancangan strategi perusahaan

> Ad hoc DSS: untuk masalah institusi tertentu
> Industrial DSS: airline DSS, Real Estate DSS
> GIS (Geographic Informational System) adalah DSS yang mendukung keputusan mencakup distribusi geografis dari sumberdaya.


D. Komponen Penyusun SPK
Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki tiga sub sistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain :
1. Subsistem Manajemen Basis data
2. Subsistem Manajemen Basis Model
3. Subsistem Dialog

Subsistem Manajemen Basis Data
Subsistem data merupakan bagian yang menyediakan data – data yang dibutuhkan oleh Base management Subsystem (DBMS). DBMS sendiri merupakan susbsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data – data yang merupakan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan dapat berasal dari luar lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas seringkali harus memanfaatkan data dan informasi yang bersumber dari luar perusahaan.
Kemampuan subsistem data yang diperlukan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan, antara lain :
a. Mampu mengkombinasikan sumber – sumber data yang relevan melalui proses ekstraksi  data
b. Mampu menambah dan menghapus secara cepat dan mudah
c. Mampu menangani data personal dan non ofisial, sehingga user dapat bereksperimen dengan berbagai alternatif keputusan
d. Mampu mengolah data yang bervariasi dengan fungsi manajemen data yang luas

Subsistem Manajemen Model
Subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan alternative solusi. Intergrasi model – model dalam Sistem Informasi Manajemen yang berdasarkan integrasi data – data dari lapangan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan.

 

Kemampuan subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan antara lain:
1. Mampu menciptakan model – model baru dengan cepat dan mudah
2. Mampu mengkatalogkan dan mengelola model untuk mendukung semua tingkat pemakai
3. Mampu menghubungkan model – model dengan basis data melalui hubungan yang sesuai
4. Mampu mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dengan database manajemen

Subsistem Dialog
Subsistem dialog merupakan bagian dari Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan representasi dan mekanisme control selama proses analisa dalam Sistem Pendukung Keputusan ditentukan dari kemampuan berinteraksi anatara sistem yang terpasang dengan user. Pemakai terminal dan sistem perangkat lunak merupakan komponen – komponen yang terlibat dalam susbsistem dialog yang mewujudkan komunikasi anatara user dengan sistem tersebut.


Komponen dialog menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukkan dari pemakai ke dalam Sistem Pendukung Keputusan. Adapun subsistem dialog dibagi menjadi tiga, antara lain :
1. Bahasa Aksi (The Action Language)

Merupakan tindakan – tindakan yang dilakukan user dalam usaha untuk membangun komunikasi dengan sistem. Tindakan yang dilakukan oleh user untuk menjalankan dan mengontrol sistem tersebut tergantung rancangan sistem yang ada.
2. Bahasa Tampilan (The Display or Presentation Langauage)

Merupakan keluaran yang dihasilakn oleh suatu Sistem Pendukung Keputusan dalam bentuk tampilan – tampilan akan memudahkan user untuk mengetahui keluaran sistem terhadap masukan – masukan yang telah dilakukan.
3. Bahasa Pengetahuan (Knowledge Base Language)

Meliputi pengetahuan yang harus dimiliki user tentang keputusan dan tentang prosedur pemakaian Sistem Pendukung Keputusan agar sistem dapat digunakan secara efektif. Pemahaman user terhadap permasalahan yang dihadapi dilakukan diluar sistem, sebelum user
menggunakan sistem untuk mengambil keputusan.

E. Contoh Software
~ PC/ FOCUS
~ IFSP Personal
~ Hallos
~ Gantia
~ Decision-Web
F. Tingkat Teknologi Dalam Sistem pendukung Keputusan
Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan
berdasarkan perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut adalah :
1) Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS)
2) Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generatorr)
3) Peralatan Sistem Pendukung Keputusan (DSS Tools)